Selasa, 20 Oktober 2009

KREASI murid2 bumi madania

Kisah Seorang yang Amalannya Iklas

Pada zaman dahulu hiduplah dua orang mereka kakak dan adik keseharian mereka hanya disiasiakan untuk menyembah api kakak dan adik itu menyembah api terus. kakak itu menyembah api sudah 73 tahun sedangkan adik sudah 35 tahun. Anda bisa membayangkan waktu sebanyak itu hanya digunakan untuk menyembah api apa tidak tersiasiakan RasulAllah sudah bersabda tentang waktu sabda RasulAllah:

“WAKTU ITU ADALAH EMAS”

Apa yang yang disabda oleh nabi kita Muhammad SAW adalah dan selalu benar waktu itu adalah emas kalau kita kehilangan waktu tak mungkin kita biasa memutar waktu dan kalau kita kehilangan emas kita bias membeli lagi jadi intinya adalah jangan pernah mengsiasiakan waktu. Waktu adalah yang paling berharga bagi kita kalau kita ada kesempatan berbuat baik berbuatlah baik sebelum habis waktumu.

Kita kembali kecerita selanjutnya disuatu hari adik bertanya kepada kakaknya “kakak ayo kita menyalakan api dan kita coba api ini membuat kita baik atau buruk “ lalu kakak menjawab oh..ya ayo kita coba dik” dan kedua kakak dan beradik itu mencobanya lalu adik betanya kepada kakaknya kembali “Wah api ini membut kita menjadi buruk kakak” dan kakak berkata “iyaya mengapa kita menyembah yang membuat kita buruk dik” dan adik berkata “Nah kakak sudah tahukan bahwa api ini membuat kita buruk” mereka lalu berfikir sejenak tak lama kemudian adik bertanya “kak mari kita mencari orang yang bisa mengetahui siapa tuhan kita dan siapa yang menjadikan baik dan buruk akhirnya mereka pergi kesebuah desa mereka mau menemui seorang Syeh didesa itu namanya Malik Ibnu Dinar saat mereka mau menemui Syeh tersebut syeh itu sedang ceramah didepan semua orang muslim lalu kedua kakak beradik langsung ikut duduk bersama orang-orang muslim sesudah dakwah Syeh Malik Ibnu Dinar selesai mereka bertanya kepada Syeh Malik Ibnu Dinar, kakak beradik bertanya”Wahai Syeh Malik Ibnu Dinar Agama apa yang kau ajarkan” lalu Syeh Malik Ibnu Dinar menjawab “Agama Islam” dan kedua saudara itu bertanya lagi “Wahai Syeh Malik Ibnu Dinar siapa Tuhanmu” lalu Syeh Malik Ibnu Dinar menjawab “Allah tuhanku dan Muhammad Nabiku” lalu kakakberadik itu menyatakan masuk islam dan orang-orang muslim disekelilingnya menangis karena melihat kedua kakak beradik orang-orang muslim yang ikut mendengarkan ceramah Syeh Malik Ibnu Dinar jadi terharu dan menangis karena senang melihat kakakberadik itu masuk islam dan pada saat perjalanan pulang kakakberadik itu berbincang-bincang dengan perkataan yang berbeda-beda lalu dipertengahan jalan kakak berkata kepada adiknya “Dik kalau kita nanti masuk islam orang-orang yang ada didesa membenci kita dik bagai mana” lalu adik itu menjawabnya dengan tegas “berarti kita sia-sia pergi jauh dari rumah hanya untuk mencari siapa tuhan kita”dan adik berkata lagi “Aku akan tetap masuk islam aku tidak peduli apa kata orang-orang didesa “ lalu kakak tidak bisa berbuat apa-apa tetapi kakak tetap tidak mau masuk islam dan adikpun kehabisan kata untuk menyadarkan kakaknya agar masuk islam sesampainya dirumah kakak beradik itu ditanyai oleh isterinya “kang kamu dari mana aja” dan adik dari kakak beradik itu menjawabnya “aku habis mencari pekerjaan dinda” isterinya bertanya kembali “apakah sudah dapat” suaminya menjawab “belum” hari menjelang malam mereka beristirahat dan tidur malam.Pada esok harinya suami itu mencari pekerjaan lagi hari tiba-tiba sang isteri berpesan “kalau pulang nanti kamu bawa makanan ya suamiku”dan pada hari itu juga dia tiadak mendapatkan pekerjaan lalu dia pergi kesebuah masjid untuk beribadah dia terus beribadah sampai sore hari dan pada saat suami pulang kerumah dia tidak membawa apa sesampai didepan pitu ditanya oleh isterinya “mana makananya”suaminya menjawab dengan kata yang malang “aku minta maaf aku tidak bawa apa “ isterinya hanya biasa mengeluh karena mereka tidak makan selama 2 hari anak-anak mereka sangat lapar untuk membuat anak mereka tidak resah isteri memasak air hingga air habis dimakan api sudah sekian malam anak-anak mereka tertidur dan suami isteri itu tidur.Dan pada mentari pagi muncul suami isteri itu bangun pada hari ini hari yang sejuk nan cerah hari itu adalah hari jum’at dan suami segera berkemas untuk mencari pekerjaan dan isterinya berpesan lagi sama dengan kemaren pagi suami segera berangkat, tujuan suami itu kesebuah pasar dia bertanya disetiap took-toko tapi tidak ada yang menerimanya suami itu berputar-putar pasar sampai 3 kali pada saat shalat jum’at akan dimolai dia segera pergi ke masjid dan melaksanakan shalat jum’at dengan berjama’ah seusai melakukan shalat juma’at dia tidak langsung pulang kerumah dia berdiam di masjid dan terus berdo’a “Ya..Tuhan kau mulyakan hari jum’at ini berikan aku berkah yaTuhan “ dia terus berdo’a begitu hingga sore hari sedang isterinya dirumah terus menunggu kedatangan suaminya tiba-tiba dipintu rumah ada orang yang mengetuk pintu sang isteri lang mem buka pintu tersebut pada saat pintu itu terbuka terlihat seorang pemuda yang sangat tampan pemuda itu membawa nampan dengan berisi 1000 dirham dan dirham itu ditutupi oleh sapu tangan dengan pernak-pernik yang indah tapi sang isteri itu hanya mengambil 1 dirham saja setelah itu sang pemuda yang tampan itu mengatakan kepada isteri terbut dia berkata “Tolong sampaikan salam kepada suamimu dan kerjanya lebih ditingkatkan “ dan isteri itu berkata “Ya..nanti saya sampaikan “ setelah berdebat pemuda itu pergi dengan uluk salam seusai itu sang isteri pergi dan berlari untuk menukarkan 1 dirham itu kepada penukar dirham tak berapa lama kemudian sang isteri tiba dipenukaran langsung menukarkan dirham itu tiba-tiba si orang penukar itu kaget saat melihat dirham karena dirham itu sangat bagus dan cantik nan menarik sipenukar langsung berkata dia berkata”Dirham ini sangat bagus kamu dapat dari mana “ Tanya sipenukar sang isteri lalu menjawab “Tadi ada seorang pemuda dating kerumahku dan pemuda itu membawa nampan dengan berisi 1000 dirham tapi saya hanya mengambil 1 dirham saja”. kemudian sipenukarnya berkata”Kamu mau minta berapa upahnya” lalu sang isteri berkata ”Terserah kami pak penukaran” dan situkang penukar tadi memberikan semua uang yang dibawanya dan sang isteri itu langsung pergi kepasar untuk membeli bahan-bahan makanan untuk dimasak dirumah sedang sang suami masih berdo’a dimasjid waktu itu hari sudah hampir sore sang suami segera pulang kerumah tapi sang suami takut dimarahin isterinya karena dia pulang tak bawa apa-apa lalu dia berfikir sejenak saat dia melihat ada karung disamping dia dapat ide untuk membawa bekal pulang kerumah lalu dia mengisi karung itu dengan debu saat suami mengisi karung dengan debu dia selalu berdo’a dan dia pulang pulang kerumah dengan karung yang berisi debu saat sang suami tiba didepan pintu dia mencium bau makanan yang sangat enak dan suami masuk kedalam rumah terlihat sudah rapi semua dimeja makan tinggal memakanya tapi sang suami tidak langsung memakanya tapi dia mencari isterinya dan memanggil namanya sang suami bertanya kepada isterinya dengan keras “Kamu dapat makanan seenak ini” lalu sang isteri menjawabnya “Tadi ada seorang pemuda yang sangat tampan datang kerumah dan membawa 1000 dirham tapi aku hanya mengambil 1 dirham saja dan saya menukarkan dirham itu kepenukaran dan pemuda itu berpesan kepadaku untuk disampaikan kepadamu” pesan sang isteri” Tingkatkanlah bekerjanya” seusai mendengar cerita itu sang isteri suami langsung bersujud tapi sang isteri penasaran apa yang di bawa sang suami itu yang diletakkan di pinggir pintu kemudian sang isteri melihat apa isi karung tersebut sang suami hanya biasa diam kemudian isteri membuka karung tersebut subkhanaullah karung yang berisi debu berubah menjadi tepung saat melihat yang dibawa itu berisi debu menjadi tepung sang suami langsung sujud lagi kepada allah yang maha memberi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar